Penelitian Sosial
1. Pengertian Penelitian Sosial
Untuk memahami pengertian penelitian sosial, terlebih dahulu
kita memahami makna dan arti penelitian itu sendiri. Tahukah kamu
apa yang dimaksud dengan penelitian? Cobalah bersama teman
sebangkumu berdiskusi menentukan pengertian penelitian.
Istilah lain dari penelitian adalah riset. Riset diambil dari kata
research yang berasal dari kata re (kembali) dan search (mencari),
sehingga secara etimologis istilah penelitian diartikan sebagai
”mencari kembali”, yaitu mencari bukti-bukti baru yang dikembangkan
menjadi teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Setiap ilmuwan-ilmuwan baik eksakta maupun sosial melakukan
penelitian didasari adanya rasa ingin tahu atau curiosity. Dengan rasa
ingin tahu itulah mereka melakukan penelitian demi memperdalam
dan memperluas ilmu yang digelutinya. Dengan kata lain, penelitian,
merupakan suatu upaya sistematis melalui prosedur dan langkahlangkah
tertentu untuk mencari jawaban atas suatu masalah.
penelitian sosial, penelitian eksploratif, penelitian verifikatif,
penelitian pengembangan, penelitian survei,
penelitian expost facto, penelitian eksperimen,
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif,
rancangan penelitian, topik penelitian,
rumusan masalah, subjek penelitian.
Melalui penelitian sosial kita
mampu memecahkan masalah
sosial yang terjadi serta
mampu memahami dan mengerti
perilaku masyarakat.
Mengapa demikian?
Rancangan Metode
Penelitian Sosial
Penentuan topik
penelitian
Perumusan
masalah
Rancangan
penelitian sosial
Lantas apa itu penelitian sosial? Dalam penelitian sosial, masalahmasalah
yang ingin diperoleh jawabannya adalah masalah-masalah
yang berkaitan dengan kehidupan manusia di masyarakat. Dengan
demikian, penelitian sosial adalah suatu metode analisis situasi dan
merumuskan pelbagai masalah sosial dengan maksud untuk
menemukan aspek-aspek yang baru, memahami sebab musabab
beserta interelasinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi dan
memperluas pengetahuan yang semuanya sangat diperlukan bagi
pengembangan teori-teori dan tindakan-tindakan praktis.
2. Macam-Macam Penelitian Sosial
Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak pula
masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, tidak
mengherankan apabila banyak penelitian sosial dilakukan untuk
mencari solusi yang tepat. Kenyataan ini mendorong munculnya
berbagai macam penelitian sosial, seperti penelitian dipandang dari
sudut tujuannya, penelitian dilihat dari pendekatan yang digunakan,
dan penelitian berdasarkan pembahasan masalah. Kesemua bentuk
penelitian ini pada intinya mempunyai tujuan yang sama, yaitu
mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah sosial.
Pada pembahasan ini, kita akan mempelajari dan mengkaji setiap
bentuk dari penelitian sosial. Barangkali kamu telah mengenal satu
dari bentuk penelitian sosial tersebut? Cobalah ungkapkan di depan
kelas!
Dilihat dari tujuannya, penelitian sosial dibedakan menjadi lima
macam yaitu:
a. Penelitian Eksploratif (Explorative Research)
Penelitian eksploratif (explorative research) adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu
pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada.
Misalnya, penelitian tentang etos kerja masyarakat suku
Dayak di pedalaman Kalimantan.
b. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang
bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih detail
mengenai gejala atau fenomena. Penelitian ini bisa
juga dikatakan sebagai kelanjutan dari penelitian
eksploratif. Contoh, penelitian tentang kemiskinan di
suatu daerah.
c. Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatif adalah jenis penelitian yang
bertujuan untuk menemukan penjelasan tentang
mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan
sebab akibat. Contoh, penelitian tentang hubungan antara interaksi
keluarga dengan kenakalan anak.
d. Penelitian Verifikatif (Verificative Research)
Penelitian verifikatif (verificative research) adalah jenis penelitian
yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian
Penelitian sosial adalah suatu
metode analisis dan merumuskan
berbagai masalah sosial dengan maksud untuk
menemukan aspek-aspek yang baru, memahami sebab
musabab beserta interelasinya, mengoreksi mengadakan
verifikasi bagi pengembangan teori-teori.
e. Penelitian Pengembangan (Development Research)
Penelitian pengembangan (development research) adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas,
dan menggali lebih dalam sebuah teori yang dimiliki oleh ilmu
tertentu. Melalui penelitian-penelitian ini tercipta teknologiteknologi
baru yang akhirnya dikenal dengan R dan D (Research
and Development).
Namun, apabila kita melihat dari sudut pendekatan yang
digunakan, penelitian sosial dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
a. Penelitian Survei
Penelitian survei adalah penelitian yang digunakan untuk
mengambil suatu generalisasi dari suatu pengamatan terbatas
menjadi kesimpulan yang berlaku umum bagi populasi. Penelitian
survei dapat juga dilakukan terhadap populasi secara keseluruhan,
yang biasa disebut dengan sensus. Contoh, sensus
jumlah penduduk di suatu kota.
b. Penelitian Expost Facto
Penelitian expost facto adalah penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke
belakang melalui data untuk menemukan faktor-faktor yang
mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas
peristiwa yang diteliti. Penelitian jenis ini menggunakan logika
dasar jika ”X” maka ”Y”. Contoh, penelitian tentang interaksi dalam
keluarga terhadap kenakalan anak atau penelitian status sosial
ekonomi terhadap partisipasi dalam masyarakat.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk
menemukan hubungan sebab akibat antarvariabel dengan cara
melakukan kontrol langsung terhadap faktor penyebab. Dengan
demikian, penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama
dengan penelitian expost facto yaitu jika ”X” maka ”Y”. Hanya saja
dalam penelitian eksperimen seorang peneliti bisa merancang dan
merekayasa objek yang akan diteliti. Contoh, penelitian dampak
lampu terhadap semangat kerja buruh di suatu pabrik.
d. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami
kejadian sosial berdasarkan pandangan-pandangan subjektif dari
para pelaku. Penelitian jenis ini menganggap masyarakat adalah
kumpulan dari individu-individu manusia sebagai subjek.
Berbeda dengan penelitian-penelitian jenis lain yang memandang
manusia yang diteliti sebagai objek. Dalam penelitian kualitatif,
kelompok yang teliti dipandang sebagai manusia yang mempunyai
ekspresi, perasaan, emosi, dan pandangan yang tidak mudah
diungkap dengan angket. Oleh karena itu, penelitian jenis ini
mengandalkan teknik wawancara mendalam (depth interview)
dalam penggalian datanya. Contoh, penelitian tentang peranan
ibu dalam sebuah keluarga.
Berdasarkan manfaatnya
penelitian dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
1. Penelitian murni, yang
manfaatnya dirasakan
untuk waktu yang lama
dan biasanya hanya dirasakan
bagi peneliti
sendiri.
2. Penelitian terapan, yang
manfaat penelitian dapat
dirasakan oleh berbagai
kalangan.
Berdasarkan dimensi waktunya
penelitian dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
1. Penelitian cross-sectional,
adalah penelitian
yang dilakukan dalam
satu waktu tertentu.
2. Penelitian longitudinal,
adalah penelitian yang
dilakukan lebih dari dua
kali penelitian dengan
topik atau gejala yang
sama.
e. Content Analysis
Content analysis adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud
menggali isi dan maksud pesan-pesan yang terkandung pada
bahan-bahan atau sumber tertentu, kemudian memberi makna
pada pesan yang terkandung di dalamnya untuk menggambarkan
gejala sosial yang terjadi. Sumber data dalam penelitian ini berupa
benda-benda hasil karya manusia seperti buku, nyanyian, lukisan,
puisi, surat kabar, pidato, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment